Monday, December 1, 2014

Kuat Dan Aman Dalam Badai Kehidupan

Ayat Bacaan : Kejadian 6 : 17-18.
" Kadang Kehidupan berjalan diluar keinginan kita, tetapi percayalah bahwa apa yang tejadi adalah yang terbaik "

Hidup ini bagaikan dalam sebuah perjalanan dengan sebuah bahtera atau kapal yang sedang mengarungi lautan yang luas, apabila cuaca cerah, kita bisa menikmati perjalanan yang indah, bahtera atau kapal kita bisa berlayar dengan tenang, santai, damai tanpa ada gangguan cuaca, dan kita pun bisa menikmati perjalanan dengan penuh sukacita, apapun yang menjadi rencana rencana kita akan bisa tercapai , terwujud,  tepat pada waktu dan sampai pada tujuan dengan bahagia.

Tetapi bagaimana seandainya bahtera atau kapal kita yang dalam perjalanannya mengalami kondisi yang buruk cuaca, gelombang besar, angin kencang, kapal terombang ambing, dan perjalanan ini menjadi tidak nyaman, bikin mual, pusing, mabuk sudah pasti.
Demikian juga pada hidup kita, ibarat kapal sedang mengarungi lautan luas untuk mencapai tujuan kita, sedangkan kita tidak tahu kapan kita melalui perjalanan dengan cuaca yang cerah, atau kapan kita akan melalui dalam hujan badai, gelombang besar.

Untuk melewati badai kehidupan yang begitu dahsyat, kita membutuhkan sebuah kapal yang kuat dan tentunya seorang Nahkoda Kapal yang Handal, untuk membawa kita semua mencapai tujuan kita. Dan kita sudah mempunyai nahkoda dengan bahteranya  yaitu : Yesus Kristus, yang akan membawa kita bersama menuju tujuan ., Jadikan Dia sebagai nahkoda dalam kehidupan kita, biar dia yang menuntun arah langkah kehidupan kita, tentunya yaitu dengan kekuatan firman2Nya, yang sudah kita dapat, melalui firman kebenaranNya yang kita baca, dia akan memperdengarkan suaranya pada kita, semua firman Nya akan merupakan hikmat pengertian yang diberikan pada kita untuk menuntun hari hari kita. TUHAN ingin agar kita membangun bahtera kehidupan bersamaNya, agar kita dapat dan kuat dalam mengarungi lautan yang luas , mengarungi badai apapun kita akan aman bersamaNya, kita bangun bahtera kita dengan selalu membina keintiman dengan TUHAN, yaitu senantiasa baca firman, perenungan , dan tekun dalam doa, tentunya juga ucapan syukur dalam segala hal, menjalankan apa yang menjadi kehendakNya, disitulah ada kekuatan, semakin rutin kita membangun persekutuan denganNya semakin kuat dan aman bahtera kehidupan kita , kita percayakan kehidupan kita kepada Nahkoda Handal kita ,dan  kita yakini janji2Nya, bahwa Dia tidak akan meninggalkan dan membiarkan kita (Ibrani 13:5b) "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engaku dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau" dan kita perkuat juga dengan firman TUHAN pada Yeremia 29 : 11 - " Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan ... Amin.

Tuhan Memberkati

Friday, September 5, 2014

Hal Kekuatiran

Ayat Bacaan :
Lukas 12 : 22 dan Matius 6 : 25

Kuatir atau khawatir, adalah bagian dari kehidupan manusia. Tiada seorangpun yang hidup tanpa kekhawatira, menurut kamus umum bahasa indonesia kuatir artinya perasaan ketakutan, kecemasan, kengeriann, gelisah terhadap sesuatu hal yang belum terjadi dan belum diketahui dengan pasti.
Perasaan-perasaan ini biasanya terkait dengan pikiran-pikiran negatip atas sesuatu yang mungkin terjadi dimasa depan, merasa kuatir berarti cemas, bingung dan pikirannya terbagi bagi.
Intinya kuatir adalah ketakutan akan ketidakpastian pada masalah masa akan datang, tetapi sudah dirasakan dan menjadi beban masa kini.

Dalam ayat bacaabn diatas Tuhan Yesus berkata " Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai, Bukankah hidup itu lebih penting daripada makanan dan tubuh itu lebih penting daripada pakaian "

Dalam kehidupan ini, ada yang jauh lebih penting daripada makanan dan pakaian, yaitu : HIDUP.
Hidup dengan nafas yang sudah Tuhan hembuskan pada kita, itu jauh bernilai dari pada makanan, dan juga TUBUH ini lebih berharga daripada pakaian. Hidup manusia lebih berharga dari semua kebutuhannya., manusia sebagai makhluk hidup adalah ciptaan Allah yang paling mulia, manusia diciptakan Allah sesuai gambar dan rupa Allah.
Allah tidak akan meninggalkan hasil karyanya sendiri dengan sia sia, dikatakan ada ayat 26 : burung-burung pun tidak menabur, tidak menuai, tidak mengumpulkan bekal, tetapi diberi makan oleh Bapa, masa kita manusia yang serupa dengan gambar Allah akan dibiarkannya ? Pastinya tidak akan, manusia lebih berharga dari ciptaan Allah lainnya.
Ini menyadarkan kita bahwa hidup, lebih berharga daripada kebutuhan kebutuhan kita.

Sebagai orang kristen, kita barangkali mengenal ayat yang menyatakan agar kita jangan kuatir tentang apapun, tetapi sudahkah kita cukup serius menanggapinya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari hari kita ?
Yesus sudah menjamin kehidupan kita apabila kita percaya dan mau menjalankan apa yang menjadi kehendaknya, karena itu "serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab ia yang memelihara kamu" ( 1 Petrus 5 : 7 ), dalam ayat ini dikatakan "segala" bukan hanya sebagian saja, tetapi berpengertian semuanya!! serahkan kepada Tuhan.

Maka untuk itu pengakuan kita setiap hari sepertinya harus berkata :" Aku tidak mempunyai kekuatiran didalam hidup ini, karena aku telah menyerahkan semuanya kepada Tuhan dalam iman dan pengharapanku senantiasa dalam doa "
Alangkah indah dan damainya hidup ini apabila kita bisa menerapkannya, tanpa ada rasa kuatir akan apa yang bakal terjadi atau akan terjadi saat ini, karena kita yakin Tuhan tidak akan membiarkan kita.

Sebagai ayat penutup bagi penguatan iman kita , mari kita baca pada Ibrani 13 : 5
"Janganlah kamu menjadi hamba uang, dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu, karena Allah telah berfirman : Aku sekali kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali kali tidak akan meninggalkan engkau "

Amin - Tuhan Yesus memberkati.

Saturday, August 23, 2014

MEMENTINGKAN DIRI SENDIRI

Ayat Bacaan : Roma 8 : 13
"Jika kamu hidup menurut daging , kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh, kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup"

Pada zaman ini, banyak manusia  yang hidup, lebih untuk memenuhi keinginan kedagingan daripada hidup saleh, antara lain mengedepankan  kepentingan diri sendiri atau golongannya lebih ditonjolkan daripada kepentingan bersama, banyak individu atau golongan yang sudah tidak lagi memperhatikan nasihat dan peringatan firman Tuhan, demi untuk memperoleh apa yang mereka inginkan, mereka tidak segan segan menempuh berbagai cara, meski itu melanggar hukum dunia dan hukum Allah.  Anggapan mereka, zaman ini bila kita tidak menurut cara dunia, maka sulit untuk berhasil, baik itu dalam masalah bisnis maupun perkara.

Orang yang mementingkan dirinya sendiri biasanya punya sifat selalu ingin dihormati, ingin didengar, ingin dituruti kemauannya dan ingin semakin berkuasa pada orang lain.
Akibat dari mementingkan diri sendiri, adalah tidak mau mengasihi sesama , hal ini sudah melanggar dari hukum Kasih yang sudah diajarkan oleh Tuhan Yesus pada kita Matius 22:37-38
Tuhan memanggil kita, untuk menjadi berkat dan kesaksian bagi orang lain, bukan hidup untuk diri sendiri atau mementingkan diri sendiri (egois),  seperti nasehat Kristus di bacaan Filipi 2:1-5.

Tuhan Yesus memberkati-Amin                                            

Setelan Bekas

setelan kotak kotak biru CANTIK

20140823_205905

Rp 125.000

barang kondisi masih bagus, baik jahitan maupun kainnya,

setelan dan bawahan dilapisi furing yang halus dan dingin, ditambah aksen ikat pinggang tempel yang Cantik, secantik model bajunya

jahitan pejahit sendiri.

Atasan:

lingkar pinggang 82, panjang lengan 58, lebar bahu 14

Bawahan:
lingkar pinggang tanpa ban pinggang 66, lingkar panggul 96, panjang rok 54
Jika berminat silahkan SMS/WA 081333333867
Meski Bekas, dijamin tidak akan kecewa.

Saturday, August 16, 2014

BERTAHAN

Ayat Bacaan : Markus 13 : 3-13.
Nats : ayat 13.

Didalam bacaan firman Tuhan ini, kita diingatkanbahwa didalam percaya kepada Tuhan Yesus atau mengikut Tuhan itu, artinya harus ada kesediaan untuk ikut menderita karena nama-Nya, yaitu harus Pikul Salib, bisa kita baca juga pada Matius 16 : 24 - Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya        "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya, dan mengikut Aku"

Jadi tidak benar, kalau ada yang berkata bahwa menjadi orang Kristen itu enak, terjamin semuanya.
Memang, kita sudah mendapat Kasih Karunia Allah, karena iman percaya kita, tetapi kita tidak boleh memegahkan diri kita. Ingat Firman Tuhan pada Efesus 2 : 8-9 "Sebab karena kasih karunia, kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu; jangan ada orang yang memegahkan diri"  Iman Kristen yang dilandasi hanya karena ingin mendapatkan berkat, bisa dipastikan tidak akan kuat atau tidak mampu bertahan apabila mendapat suatu ujian atau pergumulan.
Banyak orang Kristen yang gugur imannya, karena tidak tahan menghadapi masalah, mengahadapi tantangan, penderitaan, dan kesulitan, padahal hidup didalam Kristus berarti hidup dalam suatu perjuangan, pengorbanan serta siap mengambil resiko yang harus dihadapi. Banyak contoh yang terjadi didalam kehidupan saat ini, karena perjodohan, karena jabatan ataupun karena pergaulan yang disisihkan.

Didalam ayat Nats, Tuhan Yesus mengajak agar kita semua bisa " BERTAHAN ", bertahan sampai pada kesudahannya, apapun situasi dan kondisinya kita  harus tetap memancarkan terang Kristus dalam wujud kasih dan persaudaraan.
Inilah kenapa Tuhan mengatakan bahwa untuk menjadi pengikut-Nya berarti kita hidup dalam sebuah perjuangan, syaratnya yaitu : Sangkal diri, Pikul salib dan ikut Aku ,  dan ini tentunya tidak bisa dilakukan dengan enak-enak, .

Untuk bisa menghadap semua ini, jalannya hanya satu yaitu senantiasa melibatkan campur tangan Tuhan didalam setiap langkah kehidupan kita, dan dengan senantiasa "mengucap syukur dalam segala hal ", dengan demikian kita akan mampu sedikit demi sedikit melewati hidup yang penuh dengan tantangan dan perjuangan , kita akan benar-benar menjadi orang yang bertahan dan akhirnya menjadi pemenang, bukan menjadi orang yang sia-sia, layak untuk diselamatkan.

Tetap bertahan dan tetap setia sampai mati, maka kita akan mendapatkan mahkota kehidupan.

Amin.
 

Saturday, July 26, 2014

Yesus teladan bagi kita

Ayat Bacaan : Yohanes 13:15
"Sebab Aku telah memberikan teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu"

Sebagai orang Kristen kita harus mempunyai sifat seperti Tuhan Yesus dan  harus  meneladani nya baik dalam perkataan maupun perbuatan kita,  Tuhan Yesus sumber dari segala sumber kasih dan berkat. Mengasihi berarti memberikan perhatian pada orang lain, serta menjaga agar sikap dan perbuatan kita tidak membuat orang lain tersinggung.

TELADAN TUHAN YESUS DALAM PERKATAAN DAN PERBUATAN, :

Perkataan dan Perbuatannya penuh Kuasa
pada Lukas 4 : 32 - "Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa".Tidak ada perkataan dan perbuatan Yesus yang sia-sia dan hampa. Bila ingin meneladani hal ini, maka kita harus terlebih dahulu menyimpan, tinggal dan hidup dalam  Firman Tuhan ( Kol 3:16)

Perkataannya memberi kehidupan
pada Yohanes 6:63 - "Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup".
Yang membuat manusia hidup ialah Roh Allah. Kekuatan manusia tidak ada gunanya. Kata-kata yang diucapkannya adalah kata-kata Roh Allah dan kata-kata yang memberi hidup. Allah ingin agar perkataan kita menjadi pohon kehidupan yang memulihkan semangat dan kekuatan kepada orang di sekitar kita (Ams 15:4; ) 


Perkataan dan Perbuatannya selalu menentang kemunafikan dan kedurjanaan
Pada Matius 23 : 23-28
Tuhan Yesus selalu bertentangan dengan para ahli Taurat dan orang Farisi. Karena mereka selalu bersikap munafik, merasa benar sendiri, mengabaikan keadilan , belas kasihan dan kesetiaan.


Tuhan Yesus, mengajarkan kepada kita arti melayani yang sesungguhnya. Sikap melayani dimulai dari kerendahan hati. Hakekat pelayanan adalah saling membangun, saling menasehati, saling bertolong-tolongan. Dimata Tuhan kita adalah setara adanya. Dengan meneladani perbuatan Tuhan Yesus, maka kehidupan kita akan sangat berarti karena akan memberikan berkat tidak saja bagi kita sendiri tetapi juga bagi orang-orang yang ada disekitar kita. 
dan kita harus ingat bahwa Dia, Tuhan kita, Yesus Kristus, Dia bukan hanya memberitakan kebenaran/firman Tuhan tetapi Dia juga menjadi pelaku Firman! Dia memberikan teladan bagi setiap kita. Dia tidak sekedar bicara tetapi Dia juga jadi pelaku Firman. Mengikuti Teladan Tuhan Yesus itulah yang harus kita lakukan.

Tuhan Memberkati.-Amin






Saturday, April 5, 2014

Tetap Setia

 

Selidiki aku, Lihat hatiku
Apakah ku sungguh mengasihiMU Yesus
Kau yang Maha Tahu dan menilai hidupku
Tak ada yang tersembunyi bagiMU

Chorus :
Telah ku lihat, kebaikanMU
Yang tak pernah habis dihidupku
Ku berjuang sampai Akhirnya
Kau dapati aku tetap setia

Friday, April 4, 2014

Ku Hidup Bagimu

Yesus Kau kebenaran 
Yang menyelamatkanku 
Kau memb’rikan ku hidup
Dan pengharapan

Ku ikut kehendak Mu 
Kuperlu Anugrahmu
Kunyatakan janjiku 
Kepada Mu

Kalau ku hidup Ku hidup bagi Mu
Hatiku tetap Tetap menyembah Mu 
Dunia tak bisa menjauhkan ku dari kasih Mu

Slama ku hidup, ku hidup bagimu   
Mataku tetap Tetap memandang Mu
Dunia tak bisa menjauhkanku Dari kasih Mu

Kaulah Harapan

Bukan dengan kekuatanku 
Ku dapat jalani hidupku 
Tanpa Tuhan yang di sampingku 
Ku tak mampu sendiri
Engkaulah kuatku 
Yang menopangku

Reff: 
Kupandang wajahMu dan berseru 
Pertolonganku datang darimu
Peganglah tanganku jangan lepaskan
Kaulah harapan dalam hidupku

Bagaikan Bejana Siap Dibentuk

Bagaikan bejana siap dibentuk
Demikian hidupku di tanganMu
Dengan urapan kuasa RohMu
Ku dibaharui selalu

Jadikan ku alat dalam rumahMu
Inilah hidupku di tanganMu
Bentuklan sturut kehendakMu
Pakailah sesuai rencanaMu

Ku mau sperti-Mu Yesus, disempurnakan slalu
Dalam segnap jalanku, memuliakan namaMu

Perempuan Saleh

Ayat Bacaan : Titus 2:3-5
Demikian juga perempuan perempuan yang tua, hendaklah mereka hidup sebagai orang orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal hal yang baik dan dengan demikian mendidik perempuan perempuan muda mengasihi suami dan anak anaknya, hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar Firman Allah jangan dihujat orang.

Dalam surat Paulus kepada Titus, untuk mengingatkan dan sekaligus menugaskan Titus untuk memperbaiki keadaan yang ada di Kreta bahwa para perempuan Kristen terutama perempuan perempuan tua seharusnya melakukan hal yang jauh berbeda, sementara mereka menjadi lebih tua dalam iman dan selagi mereka mengatur kehidupan yang lebih efektif.
Dalam usia yang makin dewasa inilah waktunya kita perempuan perempuan tua mempunyai tugas untuk "mengajarkan  hal hal yang baik" membagi hikmat nya yang telah didapat dari pengalaman hidupnya dan mendorong perempuan perempuan muda untuk mengasihi suami mereka, anak anak mereka dengan tulus , baik hati,  murni dan peka, rajin dan tentunya tunduk pada suami, dan semua pengajaran ini Bukan Melalui Khotbah, tetapi dapat menunjukkan contoh yang baik dengan cara mereka hidup. Seorang perempuan tua karena pengalamannya telah banyak belajar "kapan harus ber kata kata serta kapan tidak, dan dengan perilaku bagaimana mencerminkan hati yang murni untuk Tuhan, itulah Khotbah yang hidup dan penuh aspirasi.

Menjadi perempuan yang dewasa bukan berarti menjadi kuno, antik, kolot, tetapi Perempuan yang dewasa dalam pemikiran dan tingkah laku, para perempuan yang hidup lebih lama dalam Kristus tentunya lebih banyak pengalaman dalam hidup, pasti memiliki banyak hal positip yang dapat ditawarkan kepada para perempuan muda.
Perempuan perempuan dewasa  seharusnya memainkan peran kunci dalam meneruskan pada para perempuan muda bagaimana menerapkan kebenaran Allah dalam kehidupan sehari hari sebagai seorang istri, sebagai seorang ibu, pengatur rumah tangga maupun perempuan karir.

Amin.


Sunday, March 2, 2014

Menjadi Seperti Anak Kecil

Ayat Bacaan : Matius 18 : 1-5
Tuhan Yesus adalah Guru yang baik, dan Dia tidak asal menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh murid2nya  , jawaban Yesus adalah jawaban yang sederhana tetapi sangat mengena dan sekaligus bisa dipahami oleh murid2nya, dengan memberikan contoh " Menjadi seperti anak kecil ".
Tuhan Yesus memberikan gambaran kepada kita, untuk bisa masuk kedalam kerajaan surga supaya Bertobat dan Menjadi seperti anak kecil.

Apa Hal Positip yang ada di sosok anak kecil? 
anak kecil masih Polos, hati jiwa dan pikirannya masih polos, masih bening, jernih seperti sumber air pegunungan belum terkontaminasi oleh kepalsuan dunia.
Banyak keistimewaan sosok anak kecil, dia masih jujur, sederhana pemikirannya, dan mudah untuk dibentuk dan yang lebih utama dia sangat bergantung pada orang tuanya, sangat menaruh kepercayaan pada orang tua nya, dia akan merasa aman apabila orangtuanya ada di dekatnya.
Tanpa dukungan orang tuanya anak2 tidak punya kepercayaan diri.

Itulah gambaran positip sosok anak kecil
Hendaknya kita sebagai anak2 Tuhan mempunyai pribadi seperti sosok anak kecil, senantiasa berserah kepada Tuhan, merasa aman dekat dengan Tuhan, merelakan diri untuk dibentuk oleh kuasa Tuhan, senantiasa bergantung pada Tuhan.

Tetapi menjadi seperti anak kecil, bukan berarti menjadi ke kanak2an,  gampang menyerah, kolokan, cengeng, dan sebagainya .
Menjadi seperti anak kecil, ada pada : Jiwa, Hati dan Pikiran kita sebening Bola Mata mereka.
Dengan kepolosan hati ini, disitulah Tuhan akan membentuk kita menjadi sesuai dengan kehendaknya.

Jawaban Yesus pada murid2nya , akan membawa kita semua untuk selalu ingat untuk masuk kedalam kerajaan surga yang pasti harus BERTOBAT dan selanjutnya menjadi seperti anak kecil seperti yang Tuhan mau.
Kita boleh menjadi seperti anak kecil, tetapi kodrat kita adalah sebagai orang tua yang dewasa adalah pasti, kita mempunyai tanggung jawab terhadap anak anak kita, tetapi kita tetap harus membawa pribadi layaknya anak kecil seperti yang Tuhan maksud, didalam setiap hati, jiwa dan pikiran kita

Tuhan Yesus memberkati-Amin



Friday, February 28, 2014

Bagai Bejana ditangan tukang periuk

Ayat Bacaan: Yeremia 18: 1- 6

"Bagaikan bejana siap dibentuk
Demikian hidupku di tanganMu
Dengan urapan kuasa RohMu
Ku dibaharui selalu
Jadikanku alat dalam rumahMu
Inilah hidupku di tanganMu
Bentuklah s'turut kehendakMu
Pakailah sesuai rencanaMu
Ku mau s'pertiMu Yesus
Disempurnakan s'lalu
Dalam setiap jalanku
Memuliakan namaMu
"

Wednesday, February 19, 2014

PertolonganMu

Citra scholastika

Hatiku tenang berada dekatMu
Kaulah jawaban hidupku
Hatiku tenang berada dekatMu
Kau yang plihara hidupku

PertolonganMu begitu ajaib
Kau t'lah memikat hatiku
Disaat aku tak sanggup lagi
Disitu tanganMu bekerja
PertolonganMu begitu ajaib
Kau t'lah memikat hatiku
Kini mataku tertuju padaMu
Kurasakan kasihMu Tuhan

Hatiku tenang berada dekatMu
Kaulah jawaban hidupku
Hatiku tenang berada dekatMu
Kau yang plihara hidupku

PertolonganMu begitu ajaib
Kau t'lah memikat hatiku
Disaat aku tak sanggup lagi
Disitu tanganMu bekerja
PertolonganMu begitu ajaib
Kau t'lah memikat hatiku
Kini mataku tertuju padaMu
Kurasakan kasihMu Tuhan


Tuesday, February 18, 2014

Dewasa Dalam Hikmat Tuhan

Ayat Bacaan : Ibrani 5 : 13 - 14
Sebab barang siapa masih memerlukan susu, ia tidak memahami ajaran kebenaran,sebab ia adalah anak kecil.
Tetapi makanan keras adalah untuk orang orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik daripada yang jahat.

Tahun 2013, sudah berlalu dan saat ini kita menginjak tahun 2014.
Usia kita bertambah dan menjadi tua itu pasti, tetapi menjadi Dewasa itu adalah Pilihan.
Saudara saudara ku yang terkasih didalam Kristus, Apa yang kita putuskan hari ini akan menentukan kehidupan kita di masa yang akan datang, sebab itu betapa diperlukannya sikap yang dewasa dan bijaksana dalam menentukan pilihan demi pilihan dalam hidup ini, "Kita tidak bisa mengubah masa lalu kita, tetapi kita bisa memperbaiki masa depan dengan apa yang kita putuskan hari ini"

Monday, February 17, 2014

TETAP SETIA

Ayat Bacaan:Ulangan 5:32
Maka lakukanlah semuanya itu dengan setia, seperti yang diperintahkan Kepadamu oleh TUHAN, Allahmu. Jangan menyimpang ke kanan dan kekiri.

Berbahagialah setiap orang yang mau membaca, merenungkan, terlebih yang bisa melakukan firman Tuhan dalam kehidupannya sehari hari.-Amin

Berbicara mengenai kesetiaan, saya teringat dan terinspirasi dengan cerita film yang berjudul "Hachiko" yang menceritakan tentang kesetiaan yang sejati dari seekor anjing yang bernama hachi kepada tuannya.
Kesetiaan yang dibawa sampai mati.

Setelah menyaksikan film tersebut, saya mendapatkan sebuah pesan, yaitu mengenai arti atau MAKNA KESETIAAN.
Kesetiaan yang tulus yang dibawa sampai mati. Hachi adalah simbol kesetiaan yang sejati.