Friday, February 28, 2014

Bagai Bejana ditangan tukang periuk

Ayat Bacaan: Yeremia 18: 1- 6

"Bagaikan bejana siap dibentuk
Demikian hidupku di tanganMu
Dengan urapan kuasa RohMu
Ku dibaharui selalu
Jadikanku alat dalam rumahMu
Inilah hidupku di tanganMu
Bentuklah s'turut kehendakMu
Pakailah sesuai rencanaMu
Ku mau s'pertiMu Yesus
Disempurnakan s'lalu
Dalam setiap jalanku
Memuliakan namaMu
"

Yeremia diutus Tuhan untuk segera pergi ke tukang periuk, karena disana Tuhan akan memperdengarkan suaranya dengan cara, yaitu melalui pekerjaan yang sedang dilakukan oleh seorang tukang periuk.

Maksudnya: melalui pekerjaan yang sedang dikerjakan tukang periuk itu,Tuhan akan memperlihatkan bagaimana proses pembentukan kehidupan manusia seperti bejana yang dibentuk sampai menjadi sebuah bejana yang indah, yang berkwalitas dan bermanfaat.

Bejana disini atau gerabah dalam bahasa jawa adalah berbahan dasar dari tanah liat atau Lempung (bhs jawa)

Tanah Liat ini tidak secara otomatis menjadi sebuah bejana yang indah, yang cantik tetapi harus melalui langkah langkah atau proses dari yang dikerjakan tukang periuk sehingga bisa menjadi sebuah bejana yang berkwalitas

Untuk membuat sebuah bejana  mulai dari persiapan tanah liat yang akan digunakan, dicuci dulu dibersihkan dari kotoran2, dari rumput2 , di injak2, ditekan hingga tidak ada gelembung udara didalamnya, karena apabila masih ada gelembung udara apabila nanti dilakukan pembakaran akan menghasilkan bejana yang kurang baik, akan retak2 atau bahkan akan pecah, dan  menempatkan tanah liat pada meja kerja yang dapat berputar sehingga tanah liat mudah dibentuk sesuai dengan keinginan tukang periuk menjadi benda yang mempunyai kegunaan, dan juga dilakukan pembakaran pada bejana yang sudah dibentuk tadi agar menjadi kuat, dilakukan proses pendinginan agar hasilnya lebih sempurna.

Dan jika,  satu langkah saja terlewatkan, maka tukang periuk tidak akan memperoleh sebuah bejana yang baik, mungkin dia hanya akan memperoleh bejana yang bentuknya kurang bagus, permukaannya retak-retak, penampilannya tidak berkilau, tidak dapat bertahan lama.

Dan juga ketika tanah liat itu tidak mengikuti bentukan dari tangan tukang periuk itu atau rusak, maka prosesnya akan diulang kembali. Tanah liat akan disatukan kembali, dipukul-pukul lagi atau bahkan dibanting ke meja pemutaran kembali, agar mudah dibentuk kembali. ( Yeremia 18 : 4 )

Setiap momen dalam kehidupan ini, adalah merupakan bagian dari proses kehidupan kita dan itu semua sudah Tuhan ijinkan untuk kita.                                  Kita manusia harus mengerti, entah itu momen melalui pergumulan apapun, kesehatan, ekonomi, sakit penyakit, apapun yang mendera  kehidupan kita pada saat ini, maupun saat lampau itu adalah proses kehidupan yang kita harus alami, dan kita jalani.                                                                                                                 Oleh karena itu kita harus belajar memiliki hati yang rela senantiasa  berserah kepada Tuhan agar hidup kita dapat dibentuk oleh tangan Tuhan, (seperti  isi syair lagu tadi).

Mengucap syukurlah dalam segala hal, bersyukur atas proses pembentukan yang sedang Tuhan kerjakan melalui berbagai macam perkara pada kita. Karena akan ada saatnya dimana kita akan melihat hasil bentukan tangan Tuhan bagi hidup kita.

Mungkin kita saat ini tidak dapat mengerti  maksud Tuhan,  kita tidak mampu menyelami  apa yang sedang Tuhan kerjakan dalam hidup kita, mungkin saat ini kita lagi sedang mengalami kekecewaan, sakit hati, amarah, stress, sakit yang tidak kunjung sembuh, mungkin masalah ekonomi atau apapun itu 

Tetaplah ingat, bahwa Tuhan tidak tidur, Tuhan sedang melihat kita, Tuhan ada disamping kita, dia sedang merajut kita, sambil mendengar kita, Tuhan sedang mencurahkan kasihnya yang sempurna bagi hidup kita, Dia sedang membentuk kita untuk dapat menjadi sesuai dengan rencana yang telah Dia tetapkan   yaitu : rencana yang indah dan sempurna. 

Ingat firman Tuhan dalam Yeremia 29:11“Sebab aku mengetahui rancangan rancangan apa yang ada padaku mengenai kamu, demikian lah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Kita harus percaya itu dan harus yakini itu bahwa janji Tuhan adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji. 

Amin-Tuhan Memberkati.

 

"Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa?” Roma 9:21











0 comments:

Post a Comment