Ayat Bacaan: Yeremia 18: 1- 6
"Bagaikan bejana siap dibentuk
Demikian hidupku di tanganMu
Dengan urapan kuasa RohMu
Ku dibaharui selalu
Jadikanku alat dalam rumahMu
Inilah hidupku di tanganMu
Bentuklah s'turut kehendakMu
Pakailah sesuai rencanaMu
Ku mau s'pertiMu Yesus
Disempurnakan s'lalu
Dalam setiap jalanku
Memuliakan namaMu"
Yeremia diutus Tuhan untuk segera pergi ke tukang periuk, karena disana Tuhan akan memperdengarkan suaranya dengan cara, yaitu melalui pekerjaan yang sedang dilakukan oleh seorang tukang periuk.
Maksudnya: melalui pekerjaan yang sedang dikerjakan tukang periuk itu,Tuhan akan memperlihatkan bagaimana proses pembentukan kehidupan manusia seperti bejana yang dibentuk sampai menjadi sebuah bejana yang indah, yang berkwalitas dan bermanfaat.
Bejana disini atau gerabah dalam bahasa jawa adalah berbahan dasar dari tanah liat atau Lempung (bhs jawa)
Tanah Liat ini tidak secara otomatis menjadi sebuah bejana yang indah, yang cantik tetapi harus melalui langkah langkah atau proses dari yang dikerjakan tukang periuk sehingga bisa menjadi sebuah bejana yang berkwalitas
Untuk membuat sebuah bejana
mulai dari persiapan tanah liat yang akan digunakan, dicuci dulu dibersihkan dari kotoran2, dari rumput2 , di injak2, ditekan hingga tidak ada gelembung udara didalamnya, karena apabila masih ada gelembung udara apabila nanti dilakukan pembakaran akan menghasilkan bejana yang kurang baik, akan retak2 atau bahkan akan pecah, dan menempatkan tanah
liat pada meja kerja yang dapat berputar sehingga tanah liat mudah
dibentuk sesuai dengan keinginan tukang periuk menjadi benda yang mempunyai kegunaan, dan juga dilakukan
pembakaran pada bejana yang sudah dibentuk tadi agar menjadi kuat, dilakukan proses
pendinginan agar hasilnya lebih sempurna.
Dan jika, satu langkah saja terlewatkan, maka tukang periuk tidak akan
memperoleh sebuah bejana yang baik, mungkin dia hanya akan
memperoleh bejana yang bentuknya kurang bagus, permukaannya retak-retak,
penampilannya tidak berkilau, tidak dapat bertahan lama.
Dan juga ketika tanah liat itu tidak mengikuti bentukan dari tangan tukang periuk itu atau rusak, maka prosesnya akan diulang kembali. Tanah liat akan
disatukan kembali, dipukul-pukul lagi atau bahkan dibanting ke meja pemutaran kembali, agar
mudah dibentuk kembali. ( Yeremia 18 : 4 )
Setiap momen dalam kehidupan ini, adalah merupakan bagian dari proses kehidupan kita dan itu semua sudah Tuhan ijinkan untuk kita. Kita manusia harus mengerti, entah itu momen melalui pergumulan apapun,
kesehatan, ekonomi, sakit penyakit, apapun yang mendera kehidupan kita pada saat ini, maupun
saat lampau itu adalah proses kehidupan yang kita harus alami, dan kita
jalani. Oleh karena itu kita harus
belajar memiliki hati yang rela senantiasa berserah kepada Tuhan
agar hidup kita dapat dibentuk oleh tangan Tuhan, (seperti isi syair lagu tadi).
Mengucap syukurlah dalam segala hal, bersyukur atas proses pembentukan yang sedang Tuhan kerjakan melalui
berbagai macam perkara pada kita. Karena akan ada saatnya dimana kita akan melihat hasil
bentukan tangan Tuhan bagi hidup kita.
Mungkin kita saat ini tidak dapat mengerti maksud
Tuhan, kita tidak mampu menyelami apa yang sedang Tuhan kerjakan dalam hidup
kita, mungkin saat ini kita lagi sedang mengalami kekecewaan, sakit hati,
amarah, stress, sakit yang tidak kunjung sembuh, mungkin masalah ekonomi atau apapun itu
Tetaplah ingat, bahwa Tuhan tidak tidur, Tuhan sedang melihat kita, Tuhan ada disamping kita, dia sedang merajut kita, sambil mendengar kita, Tuhan sedang mencurahkan
kasihnya yang sempurna bagi hidup kita, Dia sedang membentuk kita untuk dapat
menjadi sesuai dengan rencana yang telah Dia tetapkan yaitu : rencana yang indah dan sempurna.
Ingat firman Tuhan dalam Yeremia 29:11“Sebab aku mengetahui rancangan rancangan apa yang ada padaku mengenai kamu,
demikian lah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan
kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Kita harus percaya itu dan harus yakini itu bahwa janji Tuhan adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji.
Amin-Tuhan Memberkati.
"Apakah tukang periuk tidak
mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama
suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain
untuk dipakai guna tujuan yang biasa?” Roma 9:21
0 comments:
Post a Comment