Saturday, April 5, 2014

Tetap Setia

 

Selidiki aku, Lihat hatiku
Apakah ku sungguh mengasihiMU Yesus
Kau yang Maha Tahu dan menilai hidupku
Tak ada yang tersembunyi bagiMU

Chorus :
Telah ku lihat, kebaikanMU
Yang tak pernah habis dihidupku
Ku berjuang sampai Akhirnya
Kau dapati aku tetap setia

Friday, April 4, 2014

Ku Hidup Bagimu

Yesus Kau kebenaran 
Yang menyelamatkanku 
Kau memb’rikan ku hidup
Dan pengharapan

Ku ikut kehendak Mu 
Kuperlu Anugrahmu
Kunyatakan janjiku 
Kepada Mu

Kalau ku hidup Ku hidup bagi Mu
Hatiku tetap Tetap menyembah Mu 
Dunia tak bisa menjauhkan ku dari kasih Mu

Slama ku hidup, ku hidup bagimu   
Mataku tetap Tetap memandang Mu
Dunia tak bisa menjauhkanku Dari kasih Mu

Kaulah Harapan

Bukan dengan kekuatanku 
Ku dapat jalani hidupku 
Tanpa Tuhan yang di sampingku 
Ku tak mampu sendiri
Engkaulah kuatku 
Yang menopangku

Reff: 
Kupandang wajahMu dan berseru 
Pertolonganku datang darimu
Peganglah tanganku jangan lepaskan
Kaulah harapan dalam hidupku

Bagaikan Bejana Siap Dibentuk

Bagaikan bejana siap dibentuk
Demikian hidupku di tanganMu
Dengan urapan kuasa RohMu
Ku dibaharui selalu

Jadikan ku alat dalam rumahMu
Inilah hidupku di tanganMu
Bentuklan sturut kehendakMu
Pakailah sesuai rencanaMu

Ku mau sperti-Mu Yesus, disempurnakan slalu
Dalam segnap jalanku, memuliakan namaMu

Perempuan Saleh

Ayat Bacaan : Titus 2:3-5
Demikian juga perempuan perempuan yang tua, hendaklah mereka hidup sebagai orang orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal hal yang baik dan dengan demikian mendidik perempuan perempuan muda mengasihi suami dan anak anaknya, hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar Firman Allah jangan dihujat orang.

Dalam surat Paulus kepada Titus, untuk mengingatkan dan sekaligus menugaskan Titus untuk memperbaiki keadaan yang ada di Kreta bahwa para perempuan Kristen terutama perempuan perempuan tua seharusnya melakukan hal yang jauh berbeda, sementara mereka menjadi lebih tua dalam iman dan selagi mereka mengatur kehidupan yang lebih efektif.
Dalam usia yang makin dewasa inilah waktunya kita perempuan perempuan tua mempunyai tugas untuk "mengajarkan  hal hal yang baik" membagi hikmat nya yang telah didapat dari pengalaman hidupnya dan mendorong perempuan perempuan muda untuk mengasihi suami mereka, anak anak mereka dengan tulus , baik hati,  murni dan peka, rajin dan tentunya tunduk pada suami, dan semua pengajaran ini Bukan Melalui Khotbah, tetapi dapat menunjukkan contoh yang baik dengan cara mereka hidup. Seorang perempuan tua karena pengalamannya telah banyak belajar "kapan harus ber kata kata serta kapan tidak, dan dengan perilaku bagaimana mencerminkan hati yang murni untuk Tuhan, itulah Khotbah yang hidup dan penuh aspirasi.

Menjadi perempuan yang dewasa bukan berarti menjadi kuno, antik, kolot, tetapi Perempuan yang dewasa dalam pemikiran dan tingkah laku, para perempuan yang hidup lebih lama dalam Kristus tentunya lebih banyak pengalaman dalam hidup, pasti memiliki banyak hal positip yang dapat ditawarkan kepada para perempuan muda.
Perempuan perempuan dewasa  seharusnya memainkan peran kunci dalam meneruskan pada para perempuan muda bagaimana menerapkan kebenaran Allah dalam kehidupan sehari hari sebagai seorang istri, sebagai seorang ibu, pengatur rumah tangga maupun perempuan karir.

Amin.